Teknik dan Tips Budidaya Tokek - Beberapa tahun belakangan ini ternak tokek telah menjadi sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan sebab bisa menghasilkan laba luar biasa. Di pasaran lokal dan luar negeri, seekor tokek yang beratnya 4 ons bisa dijual dengan harga fantastis, sekitar 500 juta rupiah.
Karena itu tidak mengherankan jika semakin banyak yang tertarik menjalankan bisnis tokek dibanding hewan lainnya seperti ikan hias dan sejenisnya. Harga jualnya yang sangat tinggi merupakan daya tarik utama kenapa orang lebih memilih bisnis tokek dengan cara ditangkap secara langsung dari alam atau dibudidayakan dengan diternak.
Tips beternak tokek
Dibanding binatang lainnya, budidaya tokek termasuk sulit dilakukan. Meski demikian bukan berarti hewan ini tidak bisa dikembangbiakan. Hal pertama yang perlu dikerjakan jika ingin ternak tokek adalah menyiapkan benihnya. Benih tokek yang baik yaitu tokek yang berasal dari habitat aslinya dan memiliki berat tubuh paling sedikit 100 gram, sehingga lebih mudah dibersarkan. Jika tidak mampu menangkapnya sendiri, bisa membeli secara langsung pada penjual benih tokek dengan harga sekitar 150 ribu rupiah per ekor.
Membuat kandang
Langkah berikutnya dalam budidaya tokek adalah menyiapkan kandang. Jika ingin cara yang lebih praktis, dapat menggunakan akuarium ikan yang ukurannya antara 20 sampai 30 galon. Bagian atasnya harus ditutup dengan jala kawat agar tokek tidak bisa melarikan diri. Tokek betina bisa disatukan dengan tokek jantan jika ukuran dan bobot tubuhnya sama. Tapi tokek jantan tidak boleh dicampur dengan pejantan lainnya karena dapat saling berkelahi dan saling bunuh.
Untuk alasnya, yang paling cocok dipilih adalah pasir yang sudah disaring dan dibersihkan dari kerikil tajam dan kotoran lainnya. Sedangkan untuk ternak tokek yang masih kecil, dapat menggunakan handuk atau kertas koran. Kandang untuk budidaya tokek ini harus disimpan dalam tempat yang gelap karena binatang ini tidak suka dengan tempat yang terang. Bahkan jika ruangnya terlalu terang, hewan tokek akan menjadi stress dan tidak bisa tumbuh atau berkembangbiak dengan baik.
Karena itu selain diberi pasir atau handuk dan kertas koran, sebaiknya kandang tersebut juga dilengkapi dengan goa atau lubang buatan dari batu. Sehingga tokek tersebut bisa kawin atau beristirahat di tempat itu.
Pemberian makanan dan minuman
Jenis makanan tokek yang paling sering diberikan adalah ulat, cacing, jangkrik dan serangga lainnya. Sedangkan minumannya hanya berupa air putih yang diberikan 3 kali seminggu. Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah makanan tokek tersebut harus diberikan dalam kondisi masih hidup. Tokek tidak suka makan hewan kecil yang sudah mati.
Demikianlah penjelasan tentang kelebihan bisnis tokek dan teknik budidaya tokek yang saat ini sedang menjadi trend di masyarakat. Semoga dapat bermanfaat dan selamat menjalankan usaha ternak tokek di rumah sendiri.
Demikian artikel tentang Teknik dan Tips Budidaya Tokek, semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang memulai bisnis budidaya tokek.
Demikian artikel tentang Teknik dan Tips Budidaya Tokek, semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang memulai bisnis budidaya tokek.